Cara Menyesuaikan Torque Control agar Mesin Tidak Overload

Jangan Jalankan Motor Industri Sebelum Menyesuaikan Torque Control!

Torque control pada AC inverter drives atau Variable Frequency Drives (VFD) adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kinerja motor listrik. Penyesuaian torque yang tepat mencegah overload, mengurangi risiko kerusakan mesin, dan meningkatkan efisiensi energi. Artikel ini membahas pengertian torque control, penyebab umum overload, cara setting torque limit, monitoring dan alarm, serta kesimpulan untuk menjaga kinerja motor.

Pengertian Torque Control

Torque control adalah metode pengaturan torsi motor agar sesuai dengan kebutuhan beban. Berbeda dengan kontrol kecepatan, torque control berfokus pada daya dorong atau kekuatan putar yang dibutuhkan oleh mesin. Fungsi utama torque control meliputi:

1. Menghindari Overload Motor

   Torsi motor disesuaikan dengan beban kerja sehingga tidak terjadi arus berlebih.

2. Start-Stop Halus

   Mesin dapat memulai dan berhenti tanpa lonjakan arus yang merusak peralatan.

3. Efisiensi Energi

   Motor hanya menghasilkan torsi yang diperlukan, mengurangi pemborosan energi.

4. Stabilitas Proses Produksi

   Mesin beroperasi lebih stabil, terutama untuk beban fluktuatif atau start-stop tinggi.

Torque control biasanya dikombinasikan dengan parameter limit torsi, sensor feedback, dan monitoring real-time untuk memastikan performa motor optimal.

Penyebab Umum Overload

Overload terjadi saat motor bekerja melebihi kapasitas torsi maksimal. Beberapa penyebab umum overload meliputi:

1. Beban Mesin Lebih Tinggi dari Kapasitas Motor
   • Mesin terlalu berat atau material terlalu padat menyebabkan motor bekerja ekstra keras.

2. Setting Torque yang Salah pada Inverter
   • Torque boost terlalu tinggi atau limit torsi terlalu rendah bisa memicu overload.

3. Akselerasi dan Deselerasi Tidak Sesuai
   • Start-stop terlalu cepat → lonjakan arus dan torsi berlebih.

4. Kesalahan Mechanical Load
   • Rantai, belt, atau gear tidak selaras → meningkatkan beban motor.

5. Lingkungan Operasi Tidak Mendukung
   • Suhu tinggi atau ventilasi buruk menyebabkan motor panas dan mudah overload.

Memahami penyebab ini membantu operator menentukan strategi torque control yang tepat agar motor aman dan efisien.

Cara Setting Torque Limit

Menyesuaikan torque limit adalah langkah kunci untuk mencegah overload. Berikut panduan praktis:

Langkah 1: Tentukan Kapasitas Motor

• Catat spesifikasi motor: daya, tegangan, arus nominal, dan torsi maksimum.

• Pastikan torque limit tidak melebihi spesifikasi pabrikan.

Langkah 2: Pilih Mode Torque Control

• Open Loop Torque Control: cocok untuk motor ringan dengan beban konstan.

• Closed Loop / Sensorless Vector: ideal untuk beban fluktuatif dan torsi tinggi.

Langkah 3: Atur Torque Limit

• Sesuaikan parameter limit torsi (torque limit) di inverter.

• Pastikan nilai maksimum sedikit di bawah torsi nominal motor.

Langkah 4: Sesuaikan Torque Boost

• Tambahkan torque boost jika start motor sulit, tetapi jangan terlalu tinggi.

• Tujuan: start halus tanpa overcurrent.

Langkah 5: Setting Akselerasi / Deselerasi

• Atur waktu akselerasi dan deselerasi motor agar start-stop halus.

• Hindari lonjakan torsi yang bisa menyebabkan overload.

Langkah 6: Uji Penyesuaian

• Jalankan motor dengan beban ringan dahulu.

• Amati arus, torsi, dan temperatur motor.

• Sesuaikan parameter jika diperlukan sebelum beban penuh.

Dengan setting yang tepat, motor akan beroperasi optimal, start-stop halus, dan terhindar dari overload.

Monitoring dan Alarm Torque

Monitoring real-time dan alarm sangat penting untuk mencegah overload:

1. Monitoring Parameter Motor

• Arus, tegangan, RPM, dan torsi harus selalu dipantau.

• Sistem VFD modern biasanya menyediakan display parameter ini secara real-time.

2. Alarm Torque

• Aktifkan alarm ketika torsi mendekati limit maksimal.

• Alarm bisa berupa visual, suara, atau notifikasi ke PLC.

3. Proteksi Otomatis

• Overload trip otomatis menghentikan motor jika torsi melebihi batas.

• Mencegah kerusakan motor dan peralatan mekanik.

4. Data Logging

• Catat data torsi dan arus untuk analisis performa dan preventive maintenance.

• Membantu mendeteksi pola overload sebelum kerusakan terjadi.

Monitoring dan alarm torque memastikan motor selalu bekerja dalam batas aman, meningkatkan umur motor, dan mengurangi downtime.

Menjaga Kinerja Motor

Torque control adalah kunci untuk menjaga kinerja motor industri. Dengan memahami pengertian torque control, penyebab overload, cara setting torque limit, serta monitoring dan alarm, perusahaan dapat:

• Mencegah motor overload dan kerusakan peralatan.

• Mengoptimalkan performa dan efisiensi energi motor.

• Menjaga stabilitas proses produksi.

• Memperpanjang umur motor dan inverter.

Investasi waktu untuk setting torque control yang tepat dan monitoring rutin akan terbayar melalui penghematan energi, peningkatan kinerja, dan pengurangan biaya perbaikan.

Ikuti program Pelatihan Inverter Drives Maintenance bersama Pusat Training Indonesia untuk belajar langsung dari instruktur berpengalaman dan mendapatkan sertifikat resmi industri. Klik tautan ini untuk melihat jadwal terbaru dan penawaran spesial

Referensi:

1. ABB. Torque Control and Overload Protection in AC Drives. 2020. https://new.abb.com

2. Siemens. VFD Torque Control Best Practices. 2021. https://www.siemens.com

3. IEEE Industry Applications Society. AC Drives Torque Optimization. 2019.

4. International Energy Agency (IEA). Energy Efficiency in Motor Systems. https://www.iea.org